Rabu, 20 Februari 2013

Teknik Pembelajaran Menyimak..


Nama   : Fiyora Putri Octaviani
NPM   : 032110025
Jurusan: PBS. Indonesia

A.           Teknik Pembelajaran Menyimak

Teknik pembelajaran menyimak dapat dilakukan dengan cara:
1.             Simak-ulang ucap (memperkenalkan bunyi bahasa dengan cara mengucapkannya)
          Model ucapan yang diperdengarkan, disimak, dan ditiru oleh siswa. Model ucapan dapat berupa ucapan fonem, kata, kalimat, ungkapan, peribahasa, puisi pendek, kata-kata mutiara, semboyan dan sebagainya.
Contoh:
Kata-kata mutiara.
Guru      : Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat 
                 tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu
              hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
Siswa     : Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

2.             Dengar dan Kerjakan
       Model ucapan berisi perintah diperdengarkan. Siswa menyimak dan memberikan reaksi dalam bentuk tindakan.
Contoh:
Guru    : Bacalah artikel berikut dengan saksama!
Siswa   : (membaca artikel dengan saksama).




3.             Menemukan Benda
              Guru menyiapkan sejumlah benda. Benda itu sebaiknya yang sudah dikenal siswa. Benda-benda dimasukkan ke dalam kotak terbuka. Guru menyebutkan nama benda, siswa mencari bendanya dalam kotak dan menunjukkan kepada guru atau temannya.

4.             Bisik berantai
          Guru membisikkan kalimat kepada siswa yang duduk paling depan. Siswa tersebut menyampikan kalimat tadi dengan cara membisikannya ke telinga murid berikutnya. Demikian seterusnya sampai murid terakhir. Siswa terakhir mengucapkan kalimat itu dengan suara nyaring. Boleh juga menuliskannya di papan tulis. Guru memeriksa benar tidaknya. Contoh:
Guru      : Pada saat apel Evil membawa apel untuk pacarnya
Siswa A : Pada saat apel Evil membawa apel untuk pacarnya
Siswa C : Pada saat apel Evil membawa apel untuk pacarnya
Siswa B : Pada saat apel Evil membawa apel untuk pacarnya.

5.             Menyelesaikan Cerita
          Kelas dibagi atas beberapa kelompok. Satu kelompok beranggotakan empat orang. Orang pertama dalam satu kelompok bercerita, tetapi ceritanya beru sebagian; dilanjutkan dengan oleh anggota kedua, dan ketiga, kemudian disudahi oleh siswa terakhir.
Contoh.
Siswa 1  : Saya pulang sekolah. Waktu itu cuaca cerah. Dalam perjalanan saya melihat
                 jalan-jalan dan pohon-pohon basah semua. Pekarangan pun tampak becek. Bahkan di sana-sini air kecoklatan tampak menggenang. Air kali.....
Siswa 2  : Melanjutkan cerita itu...

6.             Identifikasi kata kunci (kalimat yang panjang dapat dicari dengan beberapa kata kunci yang terdapat dalam kalimat)
          Melalui kata-kata kunci itu kita sampai pada isi singkat bahan simakan.
Contoh:
Guru      : Adanya pendidikan nonformal merupakan salah satu upaya untuk

meningkatkan kualitas pendidikan bagi mereka yang belum sempat mengenyam pendidikan formal.
Siswa    : (Mengidentifikasi kata-kata kunci); pendidikan nonformal itu salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
7.             Identifikasi Kalimat Topik
          Memahami teks lisan yang berupa wacana atau paragraf dapat melalui identifikasi kalimat topik atau pikiran utama. Pikiran utama biasanya berada pada permulaan paragraf atau akhir paragraf.
Contoh:
Guru      : (Memutar rekaman atau membacakan paragraf berikut)
(1)           Budaya daerah yang beraneka ragam merupakan kekayaan bangsa. (2) Dari keanekaragaman tersebut masih tampak adanya persamaan. (3) Keanekaragaman budaya memang wajar karena kebudayaan itu masing-masing dikembangkan sesuai tuntutan lingkungan dan kebutuhan individual. (4) Keanekaragaman itu akhirnya menuju pada kesatuan karena pada dasarnya bangsa Indonesia adalah satu.
Siswa     : (mengidentifikasi kalimat topik)
                 Budaya daerah yang beraneka ragam merupakan kekayaan bangsa.

8.             Merangkum
          Menyimak bahan simakan yang relatif panjang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu diantaranya dengan cara menyingkat atau merangkum isinya dalam beberapa kalimat. Merangkum berarti membuat bahan simakan yang panjang menjadi  sedikit mungkin. Namun, yang sedikit itu dapat mewakili yang panjang.
Guru      : Dengarkan baik-baik wacana berikut!

Kelebihan Laut

          Sebagai tempat hidup, laut mempunyai kelebihan dibandingkan darat. Kelebihan-kelebihan laut, antara lain suhu yang berubah ubah, dukungan yang lebih banyak untuk melawan gravitasi bumi, dan air yang cukup tersedia. Dengan air yang cukup tersebut,  makhluk hidup di laut dapat menyerap air lansung masuk ke sistem tubuh. Makhluk hidup di laut dapat memperoleh oksigen dan karbon.
Siswa     : (Membuat rangkuman)
                Kelebihan-kelebihan laut:  suhu yang berubah ubah, dukungan yang lebih
                 banyak untuk melawan gravitasi bumi, dan air yang cukup tersedia.

9.           Parafrase (Guru memperdengarkan puisi, siswa menceritakan isi puisi)
          Suatu cara yang biasa digunakan untuk memahami isi puisi ialah dengan cara mengutarakan isi puisi itu dengan kata-kata sendiri dalam bentuk prosa. Puisi yang sudah direkam atau dibacakan guru diperdengarkan kepada siswa. Mereka menyimak isinya dan mengutarakan kembali dalam bentuk prosa.
Contoh     :
Guru        : Dengarkan baik-baik pembacaan puisi berikut ini. Simak isinya, setelah itu
                   susun kembali dalam bentuk prosa!

Pagi-Pagi

Teja dan cerawat telah gemilang
Memuramkan bintang mulia raya
Menjadi pudar dalam cahaya
Timbul tenggelam berulang-ulang

Fajar di timur datang menjelang
Membawa pertama ke atas dunia
Seri berseri sepantun mutia
Berbagai warna bersilang-silang

Lambat laun serta berdandan
Timbullah matahari dengan perlahan
Menyinari bumi dengan keindahan

Segala bunga harumkan pandan
Kembang terbuka gabus gubahan
 Dibasahi embun titik di dahan

Siswa     : (Menyusun parafrase)
10.         Menjawab Pertanyaan
          Cara lain untuk mengajarkan cara menyimak yang efektif ialah melalui latihan menjawab pertanyaan apa, siapa, mengapa, di mana, dan bilamana. Pertanyaa-pertanyaan itu diajukan atas dengan mengacu pada bahan simakan yang telah diperdengarkan kepada siswa.
Contoh  :
Guru      : Dengarkan baik-baik wacana berikut, kemudian jawablah pertanyaan-
                 pertanyaannya!

Minibus Terbakar, 1 Tewas

              Kecelakaan lalu lintas di tol Kanci-Pejagan merenggut satu korban jiwa, Ade Khoer Affandi (28) warga Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Sedangkan korban lainnya, Temu Wibowo (35) mengalami luka bakar. Keduanya pengemudi dan penumpang bus yang kendaraannya ditabrak hingga keluar dari jalur dan terbakar di Tol Kanci-Pejagan km. 250-400, Senin (24/12).
              Menurut petugas patroli Jalan Raya (PJR) Kepolosian Daerah Jawa Barat, Ajun Inspektur Dua, Buana, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
              “Kendaraan nopol B 1728 KKK dikemudikan korban melaju dari arah yang sama bus melaju kencang dan menabrak minibus dari belakang”, Ujarnya. Dikatakannya, benturan keras membuat minibus terlempar keluar jalur dan hampir terjun ke jurang. Minibus itu lansung terbakar. Meski sempat berusaha diselamatkan warga, kedua korban sempat terbakar di dalam kendaraan yang mereka tumpangi. Ade mengalami luka bakar parah, sehingga nyawanya tak bisa diselamatkan, dan Temu masih mendapat penanganan insentif di RSUD Waled. Menurut saksi, bus melaju dengan kecepatan tinggi. Setelah menabrak langsung kabur.

1.      Siapa sajakah yang menjadi korban kecelakaan minibus hingga terbakar di Tol Kanci-Pejagan?
2.      Kapan kecelakaan minibus tersebut terjadi?
3.      Siapakah yang mengalami luka bakar parah dalam kecelakaan minibus tersebut?
4.      Apa yang melatarbelakangi kecelakaan minibus tersebut?
5.      Siapakah yang harus disalahkan dalam kecelakaan minibus tersebut? Mengapa?
Nama   :  Fiyora Putri Octaviani
NPM:  :  032110025
Jurusan: PBS. Indonesia

Minibus Terbakar, 1 Tewas

              Kecelakaan lalu lintas di tol Kanci-Pejagan merenggut satu korban jiwa, Ade Khoer Affandi (28) warga Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Sedangkan korban lainnya, Temu Wibowo (35) mengalami luka bakar. Keduanya pengemudi dan penumpang bus yang kendaraannya ditabrak hingga keluar dari jalur dan terbakar di Tol Kanci-Pejagan km. 250-400, Senin (24/12).
              Menurut petugas patroli Jalan Raya (PJR) Kepolosian Daerah Jawa Barat, Ajun Inspektur Dua, Buana, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
              “Kendaraan nopol B 1728 KKK dikemudikan korban melaju dari arah yang sama bus melaju kencang dan menabrak minibus dari belakang”, Ujarnya. Dikatakannya, benturan keras membuat minibus terlempar keluar jalur dan hampir terjun ke jurang. Minibus itu lansung terbakar. Meski sempat berusaha diselamatkan warga, kedua korban sempat terbakar di dalam kendaraan yang mereka tumpangi. Ade mengalami luka bakar parah, sehingga nyawanya tak bisa diselamatkan, dan Temu masih mendapat penanganan insentif di RSUD Waled. Menurut saksi, bus melaju dengan kecepatan tinggi. Setelah menabrak lansung kabur.

1.      Siapa sajakah yang menjadi korban kecelakaan minibus hingga terbakar di Tol Kanci-Pejagan?
2.      Kapan kecelakaan minibus tersebut terjadi?
3.      Siapakah yang mengalami luka bakar parah dalam kecelakaan minibus tersebut?
4.      Apa yang melatarbelakangi kecelakaan minibus tersebut?
5.      Siapakah yang harus disalahkan dalam kecelakaan minibus tersebut? Mengapa?






1 komentar:

  1. The Shindi-Mo Casino - JamBase
    › 2021/07/28 › p_3_4_9 수원 출장안마 › 2021/07/28 › p_3_4_9 Jan 28, 2021 영주 출장안마 — Jan 28, 경상북도 출장안마 2021 The Shindi-Mo Casino is a great place to play, learn and play in the comfort of your home. The Shindi-Mo Casino in Connecticut, is open daily from 부산광역 출장안마 10:00 a.m. - 3:00 p.m. 제천 출장샵 to 4:00 p.m.

    BalasHapus

Terima kasih atas komentar dan saran anda ♡