Nama : Fiyora
Putri Octaviani
NPM : 032110025
Jurusan: PBS. Indonesia
A.
Teknik
Pembelajaran Menyimak
Teknik pembelajaran menyimak dapat
dilakukan dengan cara:
1.
Simak-ulang ucap (memperkenalkan bunyi
bahasa dengan cara mengucapkannya)
Model
ucapan yang diperdengarkan, disimak, dan ditiru oleh siswa. Model ucapan dapat
berupa ucapan fonem, kata, kalimat, ungkapan, peribahasa, puisi pendek,
kata-kata mutiara, semboyan dan sebagainya.
Contoh:
Kata-kata mutiara.
Guru : Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke
tempat
tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu
inginkan, karena kamu
hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk
melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
Siswa : Bermimpilah
tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin
pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu
kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
2.
Dengar dan Kerjakan
Model ucapan berisi perintah diperdengarkan. Siswa menyimak
dan memberikan reaksi dalam bentuk tindakan.
Contoh:
Guru : Bacalah artikel berikut dengan saksama!
Siswa : (membaca artikel dengan saksama).
3.
Menemukan Benda
Guru
menyiapkan sejumlah benda. Benda itu sebaiknya yang sudah dikenal siswa.
Benda-benda dimasukkan ke dalam kotak terbuka. Guru menyebutkan nama benda,
siswa mencari bendanya dalam kotak dan menunjukkan kepada guru atau temannya.
4.
Bisik berantai
Guru
membisikkan kalimat kepada siswa yang duduk paling depan. Siswa tersebut
menyampikan kalimat tadi dengan cara membisikannya ke telinga murid berikutnya.
Demikian seterusnya sampai murid terakhir. Siswa terakhir mengucapkan kalimat
itu dengan suara nyaring. Boleh juga menuliskannya di papan tulis. Guru
memeriksa benar tidaknya. Contoh:
Guru :
Pada saat apel Evil membawa apel untuk pacarnya
Siswa A :
Pada saat apel Evil membawa apel untuk pacarnya
Siswa C :
Pada saat apel Evil membawa apel untuk pacarnya
Siswa B :
Pada saat apel Evil membawa apel untuk pacarnya.
5.
Menyelesaikan Cerita
Kelas
dibagi atas beberapa kelompok. Satu kelompok beranggotakan empat orang. Orang
pertama dalam satu kelompok bercerita, tetapi ceritanya beru sebagian;
dilanjutkan dengan oleh anggota kedua, dan ketiga, kemudian disudahi oleh siswa
terakhir.
Contoh.
Siswa 1 : Saya pulang sekolah. Waktu itu cuaca cerah.
Dalam perjalanan saya melihat
jalan-jalan dan pohon-pohon basah semua. Pekarangan
pun tampak becek. Bahkan di sana-sini air kecoklatan tampak menggenang. Air
kali.....
Siswa 2 : Melanjutkan cerita itu...
6.
Identifikasi kata kunci (kalimat yang
panjang dapat dicari dengan beberapa kata kunci yang terdapat dalam kalimat)
Melalui
kata-kata kunci itu kita sampai pada isi singkat bahan simakan.
Contoh:
Guru :
Adanya pendidikan nonformal merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan
kualitas pendidikan bagi mereka yang belum sempat mengenyam pendidikan formal.
Siswa : (Mengidentifikasi kata-kata kunci);
pendidikan nonformal itu salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan.
7.
Identifikasi Kalimat Topik
Memahami
teks lisan yang berupa wacana atau paragraf dapat melalui identifikasi kalimat
topik atau pikiran utama. Pikiran utama biasanya berada pada permulaan paragraf
atau akhir paragraf.
Contoh:
Guru : (Memutar rekaman atau membacakan paragraf
berikut)
(1)
Budaya daerah yang beraneka ragam
merupakan kekayaan bangsa. (2) Dari keanekaragaman tersebut masih tampak adanya
persamaan. (3) Keanekaragaman budaya memang wajar karena kebudayaan itu
masing-masing dikembangkan sesuai tuntutan lingkungan dan kebutuhan individual.
(4) Keanekaragaman itu akhirnya menuju pada kesatuan karena pada dasarnya
bangsa Indonesia adalah satu.
Siswa :
(mengidentifikasi kalimat topik)
Budaya
daerah yang beraneka ragam merupakan kekayaan bangsa.
8.
Merangkum
Menyimak
bahan simakan yang relatif panjang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah
satu diantaranya dengan cara menyingkat atau merangkum isinya dalam beberapa
kalimat. Merangkum berarti membuat bahan simakan yang panjang menjadi sedikit mungkin. Namun, yang sedikit itu
dapat mewakili yang panjang.
Guru :
Dengarkan baik-baik wacana berikut!
Kelebihan Laut
Sebagai
tempat hidup, laut mempunyai kelebihan dibandingkan darat. Kelebihan-kelebihan
laut, antara lain suhu yang berubah ubah, dukungan yang lebih banyak untuk
melawan gravitasi bumi, dan air yang cukup tersedia. Dengan air yang cukup
tersebut, makhluk hidup di laut dapat
menyerap air lansung masuk ke sistem tubuh. Makhluk hidup di laut dapat
memperoleh oksigen dan karbon.
Siswa :
(Membuat rangkuman)
Kelebihan-kelebihan laut: suhu yang berubah ubah, dukungan yang lebih
banyak untuk melawan gravitasi
bumi, dan air yang cukup tersedia.
9.
Parafrase (Guru memperdengarkan puisi,
siswa menceritakan isi puisi)
Suatu
cara yang biasa digunakan untuk memahami isi puisi ialah dengan cara
mengutarakan isi puisi itu dengan kata-kata sendiri dalam bentuk prosa. Puisi
yang sudah direkam atau dibacakan guru diperdengarkan kepada siswa. Mereka
menyimak isinya dan mengutarakan kembali dalam bentuk prosa.
Contoh :
Guru :
Dengarkan baik-baik pembacaan puisi berikut ini. Simak isinya, setelah itu
susun
kembali dalam bentuk prosa!
Pagi-Pagi
Teja dan cerawat telah gemilang
Memuramkan bintang mulia raya
Menjadi pudar dalam cahaya
Timbul tenggelam berulang-ulang
Fajar di timur datang menjelang
Membawa pertama ke atas dunia
Seri berseri sepantun mutia
Berbagai warna bersilang-silang
Lambat laun serta berdandan
Timbullah matahari dengan perlahan
Menyinari bumi dengan keindahan
Segala bunga harumkan pandan
Kembang terbuka gabus gubahan
Dibasahi embun titik di dahan
Siswa : (Menyusun parafrase)
10.
Menjawab Pertanyaan
Cara lain untuk mengajarkan cara menyimak yang efektif
ialah melalui latihan menjawab pertanyaan apa, siapa, mengapa, di mana, dan
bilamana. Pertanyaa-pertanyaan itu diajukan atas dengan mengacu pada bahan
simakan yang telah diperdengarkan kepada siswa.
Contoh :
Guru : Dengarkan baik-baik wacana berikut,
kemudian jawablah pertanyaan-
pertanyaannya!
Minibus Terbakar, 1 Tewas
Kecelakaan
lalu lintas di tol Kanci-Pejagan merenggut satu korban jiwa, Ade Khoer Affandi
(28) warga Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Sedangkan korban
lainnya, Temu Wibowo (35) mengalami luka bakar. Keduanya pengemudi dan
penumpang bus yang kendaraannya ditabrak hingga keluar dari jalur dan terbakar
di Tol Kanci-Pejagan km. 250-400, Senin (24/12).
Menurut
petugas patroli Jalan Raya (PJR) Kepolosian Daerah Jawa Barat, Ajun Inspektur
Dua, Buana, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
“Kendaraan
nopol B 1728 KKK dikemudikan korban melaju dari arah yang sama bus melaju
kencang dan menabrak minibus dari belakang”, Ujarnya. Dikatakannya, benturan
keras membuat minibus terlempar keluar jalur dan hampir terjun ke jurang.
Minibus itu lansung terbakar. Meski sempat berusaha diselamatkan warga, kedua
korban sempat terbakar di dalam kendaraan yang mereka tumpangi. Ade mengalami
luka bakar parah, sehingga nyawanya tak bisa diselamatkan, dan Temu masih
mendapat penanganan insentif di RSUD Waled. Menurut saksi, bus melaju dengan
kecepatan tinggi. Setelah menabrak langsung kabur.
1. Siapa
sajakah yang menjadi korban kecelakaan minibus hingga terbakar di Tol
Kanci-Pejagan?
2. Kapan
kecelakaan minibus tersebut terjadi?
3. Siapakah
yang mengalami luka bakar parah dalam kecelakaan minibus tersebut?
4. Apa
yang melatarbelakangi kecelakaan minibus tersebut?
5. Siapakah
yang harus disalahkan dalam kecelakaan minibus tersebut? Mengapa?
Nama : Fiyora Putri Octaviani
NPM: : 032110025
Jurusan: PBS. Indonesia
Minibus Terbakar, 1 Tewas
Kecelakaan
lalu lintas di tol Kanci-Pejagan merenggut satu korban jiwa, Ade Khoer Affandi
(28) warga Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Sedangkan korban
lainnya, Temu Wibowo (35) mengalami luka bakar. Keduanya pengemudi dan
penumpang bus yang kendaraannya ditabrak hingga keluar dari jalur dan terbakar
di Tol Kanci-Pejagan km. 250-400, Senin (24/12).
Menurut
petugas patroli Jalan Raya (PJR) Kepolosian Daerah Jawa Barat, Ajun Inspektur
Dua, Buana, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
“Kendaraan
nopol B 1728 KKK dikemudikan korban melaju dari arah yang sama bus melaju
kencang dan menabrak minibus dari belakang”, Ujarnya. Dikatakannya, benturan
keras membuat minibus terlempar keluar jalur dan hampir terjun ke jurang.
Minibus itu lansung terbakar. Meski sempat berusaha diselamatkan warga, kedua
korban sempat terbakar di dalam kendaraan yang mereka tumpangi. Ade mengalami
luka bakar parah, sehingga nyawanya tak bisa diselamatkan, dan Temu masih mendapat
penanganan insentif di RSUD Waled. Menurut saksi, bus melaju dengan kecepatan
tinggi. Setelah menabrak lansung kabur.
1. Siapa
sajakah yang menjadi korban kecelakaan minibus hingga terbakar di Tol
Kanci-Pejagan?
2. Kapan
kecelakaan minibus tersebut terjadi?
3. Siapakah
yang mengalami luka bakar parah dalam kecelakaan minibus tersebut?
4. Apa
yang melatarbelakangi kecelakaan minibus tersebut?
5. Siapakah
yang harus disalahkan dalam kecelakaan minibus tersebut? Mengapa?
The Shindi-Mo Casino - JamBase
BalasHapus› 2021/07/28 › p_3_4_9 수원 출장안마 › 2021/07/28 › p_3_4_9 Jan 28, 2021 영주 출장안마 — Jan 28, 경상북도 출장안마 2021 The Shindi-Mo Casino is a great place to play, learn and play in the comfort of your home. The Shindi-Mo Casino in Connecticut, is open daily from 부산광역 출장안마 10:00 a.m. - 3:00 p.m. 제천 출장샵 to 4:00 p.m.