Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
NAMA SEKOLAH : SMA Harapan Sukses I
MATA PELAJARAN :
Bahasa Indonesia
KELAS/SEMESTER :
X/1
ALOKASI WAKTU :
1 X 45 Menit
STANDAR KOMPETENSI : Membaca
3.
memahami berbagai
teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca
KOMPETENSI
DASAR : 3.1 Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra
dengan teknik membaca cepat (250 kata/ menit)
NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA :
-
Religius
-
Disiplin
-
Rasa Ingin Tahu
-
Jujur
-
Perhatian
-
Tanggung Jawab
INDIKATOR : 1. Membaca
cepat teks dengan kecepatan 250 kata/
menit
2. Menemukan ide
pokok paragraf dalam teks
3. Membuat ringkasan isi teks dalam beberapa
kalimat yang runtut
I.
TUJUAN PEMBELAJARAN (ABOCD)
Setelah
mengikuti KBM, dengan model numbered heads together, diharapkan:
1. Siswa mampu Membaca cepat teks dengan kecepatan 250 kata/ menit
2. Siswa mampu Menemukan ide pokok paragraf dalam
teks
3. Siswa mampu membuat ringkasan isi teks dalam
beberapa kalimat yang runtut
II.
MATERI
AJAR
A.
PENGERTIAN
TEKS NONSASTRA
Teks nonsastra adalah karangan ilmiah dan bertujuan menambah wawasan
dan pengetahuan pembaca. Hal ini berbeda dengan teks sastra yang bertujuan
memberikan hiburan atau kepuasan batin. Teks nonsastra mengutamakan kelogisan
dalam pengungkapannya. Contoh teks nonsastra, antara lain artikel, berita, dan
karya ilmiah.
B.
PENGERTIAN
MEMBACA CEPAT
Membaca cepat
adalah sejenis membaca yang membuat mata kita bergerak dengan cepat melihat dan
memperhatikan bahan tertulis untuk mencari serta mendapatkan informasi
tertentu.
C.
FUNGSI MEMBACA CEPAT
a.
Menghemat waktu
b.
Menciptakan
efisiensi
c.
Membantu
menghadapi ujian
d.
Berpengalaman
luas
Rumus
Kecepatan Membaca
D.
IDE POKOK
PARAGRAF
Ide pokok paragraf adalah ide atau gagasan yang menjiwai suatu paragraf. Setiap paragraf
harus memiliki satu ide pokok. Istilah lain dari ide pokok paragraf adalah
gagasan utama. Dalam paragraf, ide pokok terdapat dalam kalimat utama
yang biasanya terdapat di awal atau di akhir paragraf.
Contoh ide pokok paragraf:
Warga Jawa Barat diimbau agar tidak terprovokasi oleh ajakan untuk
mencoblos (golput) dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013 yang akan digelar
Februari Mendatang. Sebaliknya, untuk
meningkatkan partisipasi dan kesadaran berdemokrasi, masyarakat harus mengajak
untk menggunakan hak pilihnya.
E. LANGKAH-LANGKAH
DALAM MENGUKUR KECEPATAN MEMBACA
1.
Siapkan jam
tangan atau stopwatch.
2.
Bacalah teks
tersebut dalam waktu 1 menit (60 detik).
3.
Tandailah saat
anda mulai membaca (lebih mudah jika dimulai dari judul bacaan)
4.
Bacalah teks
bacaan tersebut dengan kecepatan yang menurut Anda memadai.
5.
Tandailah kata
akhir yang anda baca.
6.
Hitung jumlah
kata dalam teks yang Anda baca (tanda baca juga ikut dihitung).
F.
Contoh Teks Nonsastra
Tanggul Jebol, Blanakan Terendam Banjir
Subang, Pikiran Rakyat – Sebanyak 1.148 rumah warga di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang sudah
tiga hari terakhir terendam banjir akibat jebolnya tanggul Kalibata dan luapan
air sungai ciasem. Banjir juga merendam sekitar 500 hektare sawah dan 250
hektare tambak ikan di daerah tersebut.
Informasi
yang dihimpun, banjir menggenangi dua desa di Kecamatan Blanakan, yakni Desa
Tanjungtiga, banjir merendam 395 rumah yang berada di Dusun Tanjunglaut dan
Sukabaru. Sementara di Desa Muara, banjir menggenangi 753 rumah di dusun
Sindang Laut 1, Sindanglaut 2, dan Sukamanah.
“Ketinggian
banjir sempat mencapai 50 cm dan kini masih tersisa sekitar 30 cm,” kata Camat
Blanakan, Nono Suparno, Selasa (25/12).
Nono
menuturkan, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Kalibatang sepanjang 10
meter di Desa Tanjungtiga pada Sabtu (22/12) lalu sehingga melimpahkan air dan
sungai Ciasem ke sawah dan permukaan warga.
Selain
merendam rumah-rumah warga, banjir tersebut juga menyebabkan 250 hektare tambak
ikan dan udang gagal panen serta merendam 500 hektare sawah yang baru disemai
sepuluh hari.
Kondisi
tersebut diperparah dengan guyuran hujan dan banjir rob dari laut utara yang
terus terjadi selama beberapa hari ini. Selain itu, saluran air di beberapa
titik juga tidak berfungsi sehingga limpasan air tidak tersalurkan.
“Sampai
sekarang, warga memilih bertahan di rumahnya masing-masing meskipun dalam
keadaan banjir. Jika ketiggian air sudah setinggi pusar, baru nanti akan
dievakuasi,” ujar Nono.
Kepala
Dinas Sosial Kabupaten subang, Yayat Sudrajat didampingi Kasi Bantuan Sosial,
Tito Purwanto mengaku sudah menurunkan sejumlah petugasnya ke lapangan. Tak
kurang dari seribu karung sudah disalurkan untuk menahan limpasan air Sungai
Ciasem di titik jebolnya tanggul.
“Untuk
bantuan logistik dan lain-lain masih kami data. Nanti bantuan akan disalurkan
segera dengan kebutuhan,” ujarnya.
Bantuan
berupa karung juga disalurkan ke empat kecamatan lainnya, yakni Sukasari,
Pamanukan, Legonkulon, dan Pusakanagara masing-masing seribu unit. Sejumlah
karung yang nantinya diisi pasir tersebut disalurkan untuk mengantisipasi
jebolnya tanggul di sejumlah daerah tersebut.
Sebelumnya,
banjir juga menggenangi 829 rumah warga di Kecamatan Pamanukan dan Sukasari
akibat jebolnya tanggul Cibogel.
Sumber: Pikiran Rakyat, 26 Desember 2012
III. KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal)
70
IV. METODE, MODEL, DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
A. Pendekatan : Pendekatan Kelompok
B. Model : Numbered Heads Together
C. Metode : Ceramah, Tanya Jawab dan Diskusi
V. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan atau Kegiatan Awal (5 Menit)
1) Deskripsi Singkat
Guru mengucapkan salam, kemudian sebagai
bentuk perwujudan religius guru
meminta siswa berdoa sebelum memulai pembelajaran dengan dipimpin oleh ketua kelas.
Setelah itu, mengecek kehadiran siswa sebagai wujud sikap disiplin.
2) Relevansi
Sebelum memulai pelajaran, siswa diberi sebuah
permainan
3) Siswa menunjukkan rasa ingin tahu terhadap tujuan pembelajaran yang dituliskan guru
di papan tulis mengenai Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan
teknik membaca cepat (250 kata/ menit)
B. Penyajian atau Kegiatan Inti (25 Menit)
1) Eksplorasi : (5 Menit)
a. Guru melakukan apersepi dengan menanyakan
kembali kepada siswa mengenai pengertian teks non sastra.
b. Guru menanyakan pada siswa mengenai pengertian
membaca cepat.
c. Guru menanyakan pada siswa mengenai pengertian
ide pokok paragraf.
d. Guru menanyakan kembali fungsi membaca cepat.
e. Dengan jujur
siswa merespon pertanyaan guru.
f.
Guru menjelaskan
tentang pengertian teks nonsastra, ide pokok paragraf, membaca cepat dan cara
melakukan membaca cepat.
g. Siswa dengan penuh perhatian mendengarkan penjelasan guru.
2) Elaborasi :
(15 Menit)
a. Siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa
kelompok yang beranggotakan dua orang, setiap siswa dalam setiap kelompok
mendapat nomor
b. Guru membagikan wacana atau artikel yang sesuai
dengan topik pembelajaran
c. Guru menyampaikan petunjuk cara membaca cepat
d. Salah satu siswa dalam setiap kelompok
bertugas menghitung waktu membaca lalu siswa yang satunya lagi membaca teks
bacaan yang telah diberikan oleh guru sebelumnya. Hal tersebut dilakukan secara
bergantian.
e. Setelah semua siswa selesai membaca cepat,
siswa diminta menghitung jumlah kata dalam teks yang telah dibaca dengan rumus
membaca cepat.
f.
Setelah hasil
perhitungan membaca cepat pada setiap siswa diketahui hasilnya, setiap kelompok
yang telah dibentuk sebelumnya diminta untuk mencari ide pokok yang ada pada
setiap paragraf dalam teks bacaan yang telah diberikan oleh guru. Setelah siswa
selesai mengerjakan, guru mengambil kembali teks bacaan tersebut, lalu membagikan soal yang berhubungan dengan teks
yang telah dibaca sebelumnya oleh siswa.
g. Masing-masing kelompok mendiskusikan jawaban
yang benar dengan penuh tanggung jawab
dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakan atau mengetahui
jawabannya.
3) Konfirmasi : (5 menit)
Setelah semua kelompok selesai mengerjakannya,
guru memanggil satu nomor siswa, dan siswa dengan nomor yang dipanggil
melaporkan hasil kerjasama mereka. Jika siswa yang dipanggil telah selesai
melaporkan hasil diskusinya, maka kelompok yang lain boleh menanggapinya. Kemudian
guru menunjuk nomor lain dari kelompok yang lain. Begitu seterusnya hingga
semua kelompok melaporkan hasil diskusinya.
C. Kegiatan Akhir Pembelajaran/ Penutup/ Refleksi
(5 Menit)
a.
Guru bersama-sama
menyimpulkan hasil pembelajaran
b.
Melaksanakan
evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran yang telah
dilaksanakan
c.
Melakukan
refleksi
VI. MEDIA ATAU ALAT, BAHAN DAN SUMBER
PEMBELAJARAN
d. Media/ alat : Teks wacana atau artikel nonsastra, laptop,
infokus,
e. Bahan : Topi berbahan kertas
f. Sumber :
Somad,
Adi Abdul, dkk. 2008. Aktif dan Kreatif
Berbahasa Indonesia 1. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional Halaman 21
Tukang,
P. 2008. Mahir Berbahasa Indonesia. Jakarta. Yudistira Halaman 2
VII. PENILAIAN
Prosedur : Postes
Jenis : Tulisan
Bentuk : Uraian
Singkat
a. Instrumen/soal, kunci jawaban, dan penskoran
No
|
Indikator
|
Uraian
Soal
|
Tingkat
Kognitif
|
Kunci
Jawaban
|
Skor
|
|
1
|
Siswa mampu membaca cepat teks dengan kecepatan 250 kata/menit
|
Bacalah teks di bawah ini dengan teknik membaca cepat!
Tanggul Jebol, Blanakan Terendam Banjir
Subang,
Pikiran Rakyat – Sebanyak 1.148 rumah warga di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang sudah
tiga hari terakhir terendam banjir akibat jebolnya tanggul Kalibata dan
luapan air sungai ciasem. Banjir juga merendam sekitar 500 hektare sawah dan
250 hektare tambak ikan di daerah tersebut.
Informasi yang dihimpun, banjir menggenangi dua desa di Kecamatan
Blanakan, yakni Desa Tanjungtiga dan desa muara. Didesa Tanjungtiga, banjir merendam
395 rumah yang berada di Dusun Tanjunglaut dan Sukabaru. Sementara di Desa
Muara, banjir menggenangi 753 rumah di dusun Sindanglaut 1, Sindanglaut 2,
dan Sukamanah.
“Ketinggian banjir sempat mencapai 50 cm dan kini masih tersisa sekitar
30 cm,” kata Camat Blanakan, Nono Suparno, Selasa (25/12).
Nono menuturkan, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Kalibatang
sepanjang 10 meter di Desa Tanjungtiga pada Sabtu (22/12) lalu sehingga
melimpahkan air dan sungai Ciasem ke sawah dan permukaan warga.
Nono menuturkan, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Kalibatang
sepanjang 10 meter di Desa Tanjungtiga pada Sabtu (22/12) lalu sehingga
melimpahkan air dan sungai Ciasem ke sawah dan permukaan warga.
Kondisi tersebut diperparah dengan guyuran hujan dan banjir rob dari
laut utara yang terus terjadi selama beberapa hari ini. Selain itu, saluran
air di beberapa titik juga tidak berfungsi sehingga limpasan air tidak
tersalurkan.
“Sampai sekarang, warga memilih bertahan di rumahnya masing-masing
meskipun dalam keadaan banjir. Jika ketiggian air sudah setinggi pusar, baru
nanti akan dievakuasi,” ujar Nono.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten subang, Yayat Sudrajat didampingi Kasi
Bantuan Sosial, Tito Purwanto mengaku sudah menurunkan sejumlah petugasnya ke
lapangan. Tak kurang dari seribu karung sudah disalurkan untuk menahan
limpasan air Sungai Ciasem di titik jebolnya tanggul.
“Untuk bantuan logistik dan lain-lain masih kami data. Nanti bantuan
akan disalurkan segera dengan kebutuhan,” ujarnya.
Bantuan berupa karung juga disalurkan ke empat kecamatan lainnya, yakni
Sukasari, Pamanukan, Legonkulon, dan Pusakanagara masing-masing seribu unit.
Sejumlah karung yang nantinya diisi pasir tersebut disalurkan untuk
mengantisipasi jebolnya tanggul di sejumlah daerah tersebut.
Sumber: Pikiran Rakyat, 26 Desember 2012
|
C2
Pemahaman
|
Siswa membaca teks dengan teknik membaca cepat 250 kata/menit
|
20
|
|
2
|
Siswa mampu menemukan Ide pokok paragraf
dalam teks
|
Carilah ide pokok setiap paragraf dalam teks tersebut!
|
C2
Pemahaman
|
- Paragraf 1: Sebanyak 1.148 rumah warga
di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang sudah tiga hari terakhir terendam
banjir akibat jebolnya tanggul Kalibata dan luapan air sungai ciasem.
- Paragraf 2:
Informasi
yang dihimpun, banjir menggenangi dua desa di Kecamatan Blanakan, yakni Desa
Tanjungtiga dan desa muara.
- Paragraf 3:
Ketinggian
banjir sempat mencapai 50 cm dan kini masih tersisa sekitar 30
cm.
-
Paragraf 4:
Nono
menuturkan, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Kalibatang sepanjang 10
meter di Desa Tanjungtiga pada Sabtu (22/12) lalu sehingga melimpahkan air
dan sungai Ciasem ke sawah dan permukaan warga.
- Paragraf 5:
Nono
menuturkan, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Kalibatang sepanjang 10
meter di Desa Tanjungtiga pada Sabtu (22/12) lalu sehingga melimpahkan air
dan sungai Ciasem ke sawah dan permukaan warga.
- Paragraf 6:
Kondisi
tersebut diperparah dengan guyuran hujan dan banjir rob dari laut utara yang
terus terjadi selama beberapa hari ini.
- Paragraf 7:
Sampai
sekarang, warga memilih bertahan di rumahnya masing-masing meskipun dalam
keadaan banjir.
- Paragraf 8:
Kepala
Dinas Sosial Kabupaten subang, Yayat Sudrajat didampingi Kasi Bantuan Sosial,
Tito Purwanto mengaku sudah menurunkan sejumlah petugasnya ke lapangan.
- Paragraf 9:
Untuk bantuan logistik dan
lain-lain masih kami data.
-
Paragraf 10:
Bantuan berupa karung juga
disalurkan ke empat kecamatan lainnya, yakni Sukasari, Pamanukan, Legonkulon,
dan Pusakanagara masing-masing seribu unit.
-
|
50
|
|
3
|
Siswa mampu membuat ringkasan isi teks dalam
beberapa kalimat yang runtut
|
Buatlah ringkasan teks dalam beberapa
kalimat yang runtut mengenai teks tersebut!
|
C3
Penerapan
|
Sesuaikan dengan jawaban siswa
|
30
|
|
b. Kriteria Penilaian
No
|
Aspek
|
Deskripsi
|
Skor
|
Skor Maksimum
|
|||
1
|
Membaca cepat teks dengan kecepatn membaca
250 kata/menit
|
- Lancar
- Cukup Lancar
- Tidak Lancar
|
20
10
5
|
20
|
|||
2
|
Menemukan ide pokok paragraf dalam teks
|
- Tepat
- Cukup Tepat
- Tidak Tepat
|
50
25
5
|
50
|
|||
3
|
Membuat ringkasan isi teks dalam beberapa
kalimat yang runtut
|
- Lengkap
- Cukup Lengkap
- Tidak Lengkap
|
30
15
5
|
30
|
|||
|
|
Jumlah
|
|
100
|
|||
Prosedur Penilaian:
N
= X 100
Keterangan:
N :
Nilai Siswa
SS :
Skor Siswa
STI : Skor Total Ideal
Mengetahui, Guru
Mata Pelajaran
Kepala
SMA
.......................... Fiyora Putri Octaviani
NIP.
032110025
Soal
Evaluasi
Jawablah
Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1.
Bacalah teks di bawah ini dengan
teknik membaca cepat!
Tanggul Jebol, Blanakan Terendam Banjir
Subang, Pikiran Rakyat – Sebanyak
1.148 rumah warga di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang sudah tiga hari
terakhir terendam banjir akibat jebolnya tanggul Kalibata dan luapan air sungai
ciasem. Banjir juga merendam sekitar 500 hektare sawah dan 250 hektare tambak
ikan di daerah tersebut.
Informasi yang dihimpun,
banjir menggenangi dua desa di Kecamatan Blanakan, yakni Desa Tanjungtiga dan
Desa Muara. Di Desa Tanjungtiga, banjir merendam 395 rumah yang berada di Dusun
Tanjunglaut dan Sukabaru. Sementara di Desa Muara, banjir menggenangi 753 rumah
di dusun Sindang Laut 1, Sindanglaut 2, dan Sukamanah.
“Ketinggian banjir sempat
mencapai 50 cm dan kini masih tersisa sekitar 30 cm,” kata Camat Blanakan, Nono
Suparno, Selasa (25/12).
Nono menuturkan, banjir
terjadi akibat jebolnya tanggul Kalibatang sepanjang 10 meter di Desa
Tanjungtiga pada Sabtu (22/12) lalu sehingga melimpahkan air dan sungai Ciasem
ke sawah dan permukaan warga.
Selain merendam rumah-rumah
warga, banjir tersebut juga menyebabkan 250 hektare tambak ikan dan udang gagal
panen serta merendam 500 hektare sawah yang baru disemai sepuluh hari.
Kondisi tersebut diperparah
dengan guyuran hujan dan banjir rob dari laut utara yang terus terjadi selama
beberapa hari ini. Selain itu, saluran air di beberapa titik juga tidak
berfungsi sehingga limpasan air tidak tersalurkan.
“Sampai sekarang, warga
memilih bertahan di rumahnya masing-masing meskipun dalam keadaan banjir. Jika
ketiggian air sudah setinggi pusar, baru nanti akan dievakuasi,” ujar Nono.
Kepala Dinas Sosial
Kabupaten subang, Yayat Sudrajat didampingi Kasi Bantuan Sosial, Tito Purwanto
mengaku sudah menurunkan sejumlah petugasnya ke lapangan. Tak kurang dari
seribu karung sudah disalurkan untuk menahan limpasan air Sungai Ciasem di
titik jebolnya tanggul.
“Untuk bantuan logistik dan
lain-lain masih kami data. Nanti bantuan akan disalurkan segera dengan
kebutuhan,” ujarnya.
Bantuan berupa karung juga
disalurkan ke empat kecamatan lainnya, yakni Sukasari, Pamanukan, Legonkulon,
dan Pusakanagara masing-masing seribu unit. Sejumlah karung yang nantinya diisi
pasir tersebut disalurkan untuk mengantisipasi jebolnya tanggul di sejumlah daerah
tersebut.
Sebelumnya, banjir juga
menggenangi 829 rumah warga di Kecamatan Pamanukan dan Sukasari akibat jebolnya
tanggul Cibogel.
Sumber: Pikiran Rakyat, 26 Desember 2012
2.
Carilah ide pokok
setiap paragraf dalam teks tersebut!
3.
Buatlah ringkasan
teks dalam beberapa kalimat yang runtut mengenai teks tersebut!
Sangat bermanfaat sekali, silahkan juga kunjungi :
BalasHapus1. Cara membaca cepat teks non sastra
2. Kumpulan materi pelajaran SD, SMP, SMA, Contoh Soal lengkap dengan jawaban (www.materipelajar.com)