Rabu, 06 Februari 2013


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


NAMA SEKOLAH                       :  SMA Harapan Sukses I
MATA PELAJARAN                    : Bahasa Indonesia
KELAS/SEMESTER                     : X/1
ALOKASI WAKTU                       : 1 X 45 Menit
STANDAR KOMPETENSI            :  Membaca
3.      memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca
KOMPETENSI DASAR                :  3.1 Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat (250 kata/ menit)
NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA :
-       Religius
-       Disiplin
-       Rasa Ingin Tahu
-       Jujur
-       Perhatian
-       Tanggung Jawab
INDIKATOR                               :  1. Membaca cepat teks dengan  kecepatan 250 kata/ menit
2. Menemukan ide pokok paragraf dalam teks
   3.  Membuat ringkasan isi teks dalam beberapa kalimat yang runtut
I.          TUJUAN PEMBELAJARAN (ABOCD)
       Setelah mengikuti KBM, dengan model numbered heads together, diharapkan:
1.  Siswa mampu Membaca cepat teks dengan  kecepatan 250 kata/ menit
2.  Siswa mampu Menemukan ide pokok paragraf dalam teks
3.  Siswa mampu membuat ringkasan isi teks dalam beberapa kalimat yang runtut
II.        MATERI AJAR

A.      PENGERTIAN TEKS NONSASTRA

Teks nonsastra adalah karangan ilmiah dan bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Hal ini berbeda dengan teks sastra yang bertujuan memberikan hiburan atau kepuasan batin. Teks nonsastra mengutamakan kelogisan dalam pengungkapannya. Contoh teks nonsastra, antara lain artikel, berita, dan karya ilmiah.

B.       PENGERTIAN MEMBACA CEPAT

Membaca cepat adalah sejenis membaca yang membuat mata kita bergerak dengan cepat melihat dan memperhatikan bahan tertulis untuk mencari serta mendapatkan informasi tertentu.

C.       FUNGSI  MEMBACA CEPAT

a.      Menghemat waktu
b.      Menciptakan efisiensi
c.       Membantu menghadapi ujian
d.      Berpengalaman luas

Rumus Kecepatan Membaca
Membaca Cepat



D.      IDE POKOK PARAGRAF

Ide pokok paragraf adalah ide atau gagasan yang menjiwai suatu paragraf. Setiap paragraf harus memiliki satu ide pokok. Istilah lain dari ide pokok paragraf adalah gagasan utama.  Dalam paragraf, ide pokok terdapat dalam kalimat utama yang biasanya terdapat di awal atau di akhir paragraf.
Contoh ide pokok paragraf:
Warga Jawa Barat diimbau agar tidak terprovokasi oleh ajakan untuk mencoblos (golput) dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013 yang akan digelar Februari Mendatang. Sebaliknya, untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran berdemokrasi, masyarakat harus mengajak untk menggunakan hak pilihnya.



E.       LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGUKUR KECEPATAN MEMBACA
1.        Siapkan jam tangan atau stopwatch.
2.        Bacalah teks tersebut dalam waktu 1 menit (60 detik).
3.        Tandailah saat anda mulai membaca (lebih mudah jika dimulai dari judul bacaan)
4.        Bacalah teks bacaan tersebut dengan kecepatan yang menurut Anda memadai.
5.        Tandailah kata akhir yang anda baca.
6.        Hitung jumlah kata dalam teks yang Anda baca (tanda baca juga ikut dihitung).

F.        Contoh Teks Nonsastra

Tanggul Jebol, Blanakan Terendam Banjir


Subang, Pikiran Rakyat – Sebanyak 1.148 rumah warga di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang sudah tiga hari terakhir terendam banjir akibat jebolnya tanggul Kalibata dan luapan air sungai ciasem. Banjir juga merendam sekitar 500 hektare sawah dan 250 hektare tambak ikan di daerah tersebut.
Informasi yang dihimpun, banjir menggenangi dua desa di Kecamatan Blanakan, yakni Desa Tanjungtiga, banjir merendam 395 rumah yang berada di Dusun Tanjunglaut dan Sukabaru. Sementara di Desa Muara, banjir menggenangi 753 rumah di dusun Sindang Laut 1, Sindanglaut 2, dan Sukamanah.
“Ketinggian banjir sempat mencapai 50 cm dan kini masih tersisa sekitar 30 cm,” kata Camat Blanakan, Nono Suparno, Selasa (25/12).
Nono menuturkan, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Kalibatang sepanjang 10 meter di Desa Tanjungtiga pada Sabtu (22/12) lalu sehingga melimpahkan air dan sungai Ciasem ke sawah dan permukaan warga.
Selain merendam rumah-rumah warga, banjir tersebut juga menyebabkan 250 hektare tambak ikan dan udang gagal panen serta merendam 500 hektare sawah yang baru disemai sepuluh hari.
Kondisi tersebut diperparah dengan guyuran hujan dan banjir rob dari laut utara yang terus terjadi selama beberapa hari ini. Selain itu, saluran air di beberapa titik juga tidak berfungsi sehingga limpasan air tidak tersalurkan.
“Sampai sekarang, warga memilih bertahan di rumahnya masing-masing meskipun dalam keadaan banjir. Jika ketiggian air sudah setinggi pusar, baru nanti akan dievakuasi,” ujar Nono.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten subang, Yayat Sudrajat didampingi Kasi Bantuan Sosial, Tito Purwanto mengaku sudah menurunkan sejumlah petugasnya ke lapangan. Tak kurang dari seribu karung sudah disalurkan untuk menahan limpasan air Sungai Ciasem di titik jebolnya tanggul.
“Untuk bantuan logistik dan lain-lain masih kami data. Nanti bantuan akan disalurkan segera dengan kebutuhan,” ujarnya.
Bantuan berupa karung juga disalurkan ke empat kecamatan lainnya, yakni Sukasari, Pamanukan, Legonkulon, dan Pusakanagara masing-masing seribu unit. Sejumlah karung yang nantinya diisi pasir tersebut disalurkan untuk mengantisipasi jebolnya tanggul di sejumlah daerah tersebut.
Sebelumnya, banjir juga menggenangi 829 rumah warga di Kecamatan Pamanukan dan Sukasari akibat jebolnya tanggul Cibogel.

Sumber: Pikiran Rakyat, 26 Desember 2012

III.       KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
70
IV.   METODE, MODEL, DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
A.      Pendekatan      :         Pendekatan Kelompok
B.      Model              :         Numbered Heads Together
C.      Metode            :         Ceramah, Tanya Jawab dan Diskusi

V.    KEGIATAN PEMBELAJARAN
       LANGKAH KEGIATAN
A.      Pendahuluan atau Kegiatan Awal (5 Menit)
1)      Deskripsi Singkat
Guru mengucapkan salam, kemudian sebagai bentuk perwujudan religius guru meminta siswa berdoa sebelum memulai pembelajaran dengan dipimpin oleh ketua kelas. Setelah itu, mengecek kehadiran siswa sebagai wujud sikap disiplin.
2)      Relevansi
Sebelum memulai pelajaran, siswa diberi sebuah permainan
3)      Siswa menunjukkan rasa ingin tahu terhadap tujuan pembelajaran yang dituliskan guru di papan tulis mengenai Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat (250 kata/ menit)
B.      Penyajian atau Kegiatan Inti (25 Menit)
1)      Eksplorasi : (5 Menit)
a.      Guru melakukan apersepi dengan menanyakan kembali kepada siswa mengenai pengertian teks non sastra.
b.      Guru menanyakan pada siswa mengenai pengertian membaca cepat.
c.       Guru menanyakan pada siswa mengenai pengertian ide pokok paragraf.
d.      Guru menanyakan kembali fungsi membaca cepat.
e.      Dengan jujur siswa merespon pertanyaan guru.
f.        Guru menjelaskan tentang pengertian teks nonsastra, ide pokok paragraf, membaca cepat dan cara melakukan membaca cepat.
g.      Siswa dengan penuh perhatian mendengarkan penjelasan guru.
2)      Elaborasi    : (15 Menit)
a.      Siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan dua orang, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
b.      Guru membagikan wacana atau artikel yang sesuai dengan topik pembelajaran
c.       Guru menyampaikan petunjuk cara membaca cepat
d.      Salah satu siswa dalam setiap kelompok bertugas menghitung waktu membaca lalu siswa yang satunya lagi membaca teks bacaan yang telah diberikan oleh guru sebelumnya. Hal tersebut dilakukan secara bergantian.
e.      Setelah semua siswa selesai membaca cepat, siswa diminta menghitung jumlah kata dalam teks yang telah dibaca dengan rumus membaca cepat.
f.        Setelah hasil perhitungan membaca cepat pada setiap siswa diketahui hasilnya, setiap kelompok yang telah dibentuk sebelumnya diminta untuk mencari ide pokok yang ada pada setiap paragraf dalam teks bacaan yang telah diberikan oleh guru. Setelah siswa selesai mengerjakan, guru mengambil kembali teks bacaan tersebut, lalu  membagikan soal yang berhubungan dengan teks yang telah dibaca sebelumnya oleh siswa.
g.      Masing-masing kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dengan penuh tanggung jawab dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakan atau mengetahui jawabannya.
3)      Konfirmasi : (5 menit)
Setelah semua kelompok selesai mengerjakannya, guru memanggil satu nomor siswa, dan siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka. Jika siswa yang dipanggil telah selesai melaporkan hasil diskusinya, maka kelompok yang lain boleh menanggapinya. Kemudian guru menunjuk nomor lain dari kelompok yang lain. Begitu seterusnya hingga semua kelompok melaporkan hasil diskusinya.
C.      Kegiatan Akhir Pembelajaran/ Penutup/ Refleksi (5 Menit)
a.             Guru bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran
b.             Melaksanakan evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan
c.              Melakukan refleksi

VI.          MEDIA ATAU ALAT, BAHAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN
d.    Media/ alat  :    Teks wacana atau artikel nonsastra, laptop, infokus,
e.    Bahan           :    Topi berbahan kertas
f.     Sumber         :

Somad, Adi Abdul, dkk. 2008. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia 1. Jakarta: Pusat
            Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Halaman 21
Tukang, P. 2008. Mahir Berbahasa Indonesia. Jakarta. Yudistira Halaman 2


VII.  PENILAIAN
       Prosedur  :    Postes
       Jenis         :    Tulisan
       Bentuk      :    Uraian Singkat
a.      Instrumen/soal, kunci jawaban, dan penskoran
No
Indikator
Uraian Soal
Tingkat Kognitif
Kunci Jawaban
Skor
1
Siswa mampu membaca cepat teks dengan kecepatan 250 kata/menit
Bacalah teks di bawah ini dengan teknik membaca cepat!

Tanggul Jebol, Blanakan Terendam Banjir


Subang, Pikiran Rakyat – Sebanyak 1.148 rumah warga di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang sudah tiga hari terakhir terendam banjir akibat jebolnya tanggul Kalibata dan luapan air sungai ciasem. Banjir juga merendam sekitar 500 hektare sawah dan 250 hektare tambak ikan di daerah tersebut.
Informasi yang dihimpun, banjir menggenangi dua desa di Kecamatan Blanakan, yakni Desa Tanjungtiga dan desa muara. Didesa Tanjungtiga, banjir merendam 395 rumah yang berada di Dusun Tanjunglaut dan Sukabaru. Sementara di Desa Muara, banjir menggenangi 753 rumah di dusun Sindanglaut 1, Sindanglaut 2, dan Sukamanah.
“Ketinggian banjir sempat mencapai 50 cm dan kini masih tersisa sekitar 30 cm,” kata Camat Blanakan, Nono Suparno, Selasa (25/12).
Nono menuturkan, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Kalibatang sepanjang 10 meter di Desa Tanjungtiga pada Sabtu (22/12) lalu sehingga melimpahkan air dan sungai Ciasem ke sawah dan permukaan warga.
Nono menuturkan, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Kalibatang sepanjang 10 meter di Desa Tanjungtiga pada Sabtu (22/12) lalu sehingga melimpahkan air dan sungai Ciasem ke sawah dan permukaan warga.
Kondisi tersebut diperparah dengan guyuran hujan dan banjir rob dari laut utara yang terus terjadi selama beberapa hari ini. Selain itu, saluran air di beberapa titik juga tidak berfungsi sehingga limpasan air tidak tersalurkan.
“Sampai sekarang, warga memilih bertahan di rumahnya masing-masing meskipun dalam keadaan banjir. Jika ketiggian air sudah setinggi pusar, baru nanti akan dievakuasi,” ujar Nono.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten subang, Yayat Sudrajat didampingi Kasi Bantuan Sosial, Tito Purwanto mengaku sudah menurunkan sejumlah petugasnya ke lapangan. Tak kurang dari seribu karung sudah disalurkan untuk menahan limpasan air Sungai Ciasem di titik jebolnya tanggul.
“Untuk bantuan logistik dan lain-lain masih kami data. Nanti bantuan akan disalurkan segera dengan kebutuhan,” ujarnya.
Bantuan berupa karung juga disalurkan ke empat kecamatan lainnya, yakni Sukasari, Pamanukan, Legonkulon, dan Pusakanagara masing-masing seribu unit. Sejumlah karung yang nantinya diisi pasir tersebut disalurkan untuk mengantisipasi jebolnya tanggul di sejumlah daerah tersebut.

Sumber: Pikiran Rakyat,  26 Desember 2012

C2
Pemahaman
Siswa membaca teks dengan teknik membaca cepat 250 kata/menit
20
2
Siswa mampu menemukan Ide pokok paragraf dalam teks
Carilah ide pokok setiap paragraf dalam teks tersebut!
C2
Pemahaman
- Paragraf 1: Sebanyak 1.148 rumah warga di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang sudah tiga hari terakhir terendam banjir akibat jebolnya tanggul Kalibata dan luapan air sungai ciasem.

- Paragraf 2:
Informasi yang dihimpun, banjir menggenangi dua desa di Kecamatan Blanakan, yakni Desa Tanjungtiga dan desa muara.

- Paragraf 3:
Ketinggian banjir sempat mencapai 50 cm dan kini masih tersisa sekitar 30
cm.

- Paragraf 4:
Nono menuturkan, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Kalibatang sepanjang 10 meter di Desa Tanjungtiga pada Sabtu (22/12) lalu sehingga melimpahkan air dan sungai Ciasem ke sawah dan permukaan warga.

- Paragraf 5:
Nono menuturkan, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Kalibatang sepanjang 10 meter di Desa Tanjungtiga pada Sabtu (22/12) lalu sehingga melimpahkan air dan sungai Ciasem ke sawah dan permukaan warga.

- Paragraf 6:
Kondisi tersebut diperparah dengan guyuran hujan dan banjir rob dari laut utara yang terus terjadi selama beberapa hari ini.


- Paragraf  7:
Sampai sekarang, warga memilih bertahan di rumahnya masing-masing meskipun dalam keadaan banjir.


- Paragraf 8:
Kepala Dinas Sosial Kabupaten subang, Yayat Sudrajat didampingi Kasi Bantuan Sosial, Tito Purwanto mengaku sudah menurunkan sejumlah petugasnya ke lapangan.

- Paragraf 9:
Untuk bantuan logistik dan lain-lain masih kami data.

- Paragraf 10:
Bantuan berupa karung juga disalurkan ke empat kecamatan lainnya, yakni Sukasari, Pamanukan, Legonkulon, dan Pusakanagara masing-masing seribu unit.





-           
50
3
Siswa mampu membuat ringkasan isi teks dalam beberapa kalimat yang runtut
Buatlah ringkasan teks dalam beberapa kalimat yang runtut mengenai teks tersebut!
C3
Penerapan
Sesuaikan dengan jawaban siswa
30









b.      Kriteria Penilaian
No
Aspek
Deskripsi
Skor
Skor Maksimum
1
Membaca cepat teks dengan kecepatn membaca 250 kata/menit
- Lancar
- Cukup Lancar
- Tidak Lancar
20
10
5
20
2
Menemukan ide pokok paragraf dalam teks
- Tepat
- Cukup Tepat
- Tidak Tepat
50
25
5
50
3
Membuat ringkasan isi teks dalam beberapa kalimat yang runtut
- Lengkap
- Cukup Lengkap
- Tidak Lengkap
30
15

5
30


Jumlah

100










Prosedur Penilaian:
              N =  X 100
              Keterangan:
              N       : Nilai Siswa
              SS      : Skor Siswa
              STI     : Skor Total Ideal


Mengetahui,                                                                                       Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA


..........................                                                                                 Fiyora Putri Octaviani
NIP.                                                                                                                  032110025






















Soal Evaluasi
Jawablah Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1.             Bacalah teks di bawah ini dengan teknik membaca cepat!

Tanggul Jebol, Blanakan Terendam Banjir


Subang, Pikiran Rakyat – Sebanyak 1.148 rumah warga di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang sudah tiga hari terakhir terendam banjir akibat jebolnya tanggul Kalibata dan luapan air sungai ciasem. Banjir juga merendam sekitar 500 hektare sawah dan 250 hektare tambak ikan di daerah tersebut.
Informasi yang dihimpun, banjir menggenangi dua desa di Kecamatan Blanakan, yakni Desa Tanjungtiga dan Desa Muara. Di Desa Tanjungtiga, banjir merendam 395 rumah yang berada di Dusun Tanjunglaut dan Sukabaru. Sementara di Desa Muara, banjir menggenangi 753 rumah di dusun Sindang Laut 1, Sindanglaut 2, dan Sukamanah.
“Ketinggian banjir sempat mencapai 50 cm dan kini masih tersisa sekitar 30 cm,” kata Camat Blanakan, Nono Suparno, Selasa (25/12).
Nono menuturkan, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Kalibatang sepanjang 10 meter di Desa Tanjungtiga pada Sabtu (22/12) lalu sehingga melimpahkan air dan sungai Ciasem ke sawah dan permukaan warga.
Selain merendam rumah-rumah warga, banjir tersebut juga menyebabkan 250 hektare tambak ikan dan udang gagal panen serta merendam 500 hektare sawah yang baru disemai sepuluh hari.
Kondisi tersebut diperparah dengan guyuran hujan dan banjir rob dari laut utara yang terus terjadi selama beberapa hari ini. Selain itu, saluran air di beberapa titik juga tidak berfungsi sehingga limpasan air tidak tersalurkan.
“Sampai sekarang, warga memilih bertahan di rumahnya masing-masing meskipun dalam keadaan banjir. Jika ketiggian air sudah setinggi pusar, baru nanti akan dievakuasi,” ujar Nono.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten subang, Yayat Sudrajat didampingi Kasi Bantuan Sosial, Tito Purwanto mengaku sudah menurunkan sejumlah petugasnya ke lapangan. Tak kurang dari seribu karung sudah disalurkan untuk menahan limpasan air Sungai Ciasem di titik jebolnya tanggul.
“Untuk bantuan logistik dan lain-lain masih kami data. Nanti bantuan akan disalurkan segera dengan kebutuhan,” ujarnya.
Bantuan berupa karung juga disalurkan ke empat kecamatan lainnya, yakni Sukasari, Pamanukan, Legonkulon, dan Pusakanagara masing-masing seribu unit. Sejumlah karung yang nantinya diisi pasir tersebut disalurkan untuk mengantisipasi jebolnya tanggul di sejumlah daerah tersebut.
Sebelumnya, banjir juga menggenangi 829 rumah warga di Kecamatan Pamanukan dan Sukasari akibat jebolnya tanggul Cibogel.


Sumber: Pikiran Rakyat, 26 Desember 2012



2.              Carilah ide pokok setiap paragraf dalam teks tersebut!
3.              Buatlah ringkasan teks dalam beberapa kalimat yang runtut mengenai teks tersebut!


1 komentar:

Terima kasih atas komentar dan saran anda ♡